Tono Darrusalam Berharap Masyarakat Cerdas dalam Pilkada, Jangan Tergiur Politik Uang

Tono Darrusalam Berharap Masyarakat Cerdas dalam Pilkada, Jangan Tergiur Politik Uang

Smallest Font
Largest Font

Harianindonesia.net, Kota Tangerang - 
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangerang, Tono Darussalam meminta masyarakat calon pemilih untuk cermat dan cerdas dalam menentukan pilihannya kepada kandidat kepala daerah di Pilkada serentak 2024 yang digelar 27 November. Tidak termakan bujuk rayu terlebih karena money politic alias duit. 

"Juga tidak asal pilih, jangan karena mereka (kandidat) terlihat ganteng dan popoler saja. Saya kira ini penting para pemilih diberikan edukasi, jangan sampai menyesal lima tahun kedepan," ujar Toda dalam pernyataannya, Kamis 4 juli.

Menurutnya, selama ini partai politik pengusung pendukung kandidat di rasa belum menghadirkan sentuhan bagaimana masyarakat calon pemilih diberikan pendidikan politik yang sehat.

Dirinya melihat partai politik hanya memproduksi narasi-narasi normatif dalam rangka menjual jagoanya kepada publik agar dipilih. Sekedar seremonial politik.

"Baru tataran itu. Partai politik pengusung pendukung calon kepala daerah terus 'menjajakan' jagoanya, kampanye. Saya rasa masyarakat tidak akan tercerahkan dengan itu, bosan iya!,"  celetuk Toda.

Disamping itu, tutur Toda, keinginan masyarakat tidak neko-neko. Semisal mudahnya mencari pekerjaan, sekolah tidak sulit, mau ke rumah sakit mudah dan segenap pelayanan-pelayanan mendasar lainnya.

"Itu sih sebenarnya menurut saya. Karena kenapa? masyarakat membutuhkan pelayanan-pelayanan mendasar itu kok, tidak nekok-neko masyarakat mah. Mampu enggak para kandidat jika terpilih nanti," kata dia.

Toda juga menyinggung Kota Tangerang yang masih dihantui banjir. Menurutnya, hingga sekarang bakal calon-calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang tak satu pun yang punya gagasan berani entaskan persoalan banjir.

"Pendapat saya, sampai sekarang saya belum temukan bakal calon kepala daerah di Kota Tangerang yang siap berani mengentaskan banjir, yah minimal berjuang seoptimal mungkin jangan bilang banjir kewenanganya pusat. Ini kan sama saja sebuah ketidakmampuan," paparnya.

Diketahui, kutip dia, banjir kerap melanda wilayah-wilayah di kota berjuluk seribu industri sejuta jasa itu, meski silih berganti wakil-wakil rakyat dan walikota.

"Ini (banjir) sebenarnya sudah klasik, berulang kali gonta-ganti pejabat dan kepala daerah, banjir di Kota Tangerang tidak juga kunjung teratasi, eskalasinya terus terjadi. Ini PR walikota kedepanya," sindir dia.

Di sisi lain, Toda melihat massifnya spanduk maupun benner-benner milik calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang 2024 di ruang terbuka, hanya menebarkan kalimat-kalimat manis belaka.

Padahal, lanjutnya, spanduk dan benner-benner itu salah satu penyumbang sampah yang bisa juga menyebabkan banjir. Selain merusak lingkungan dan keindahan. 

"Apakah mereka sadari itu," ucapnya menekankan.

"Saya dan juga tentunya masyarakat lainnya berharap pemimpin Kota Tangerang mendatang itu, smart, cerdas, berpengalaman. Makanya jangan asal pilih tadi," tegas Toda.

Ditambahkannya, siapapun walikota-nya ia meminta kepentingan masyarakat adalah prioritas diatas kepentingan partai politik pengusung pendukung.

"Siapapun walikotanya, masyarakat adalah skala prioritas. Janji-janji kampanye itu bukan sekedar jualan politik, tapi politik bisa digunakan sebagai cara untuk merubah keadaan yang lebih baik, saya rasa itu," tutup Toda. (Acong)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow