Smartfren Community Tangsel berkolaborasi dengan Koperasi Mahasiswa ITB AD Gelar Pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024

Smartfren Community Tangsel berkolaborasi dengan Koperasi Mahasiswa ITB AD Gelar Pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024

Smallest Font
Largest Font

Harianindonesia.net, Jakarta - Smartfren Community Tangsel dengan Koperasi Mahasiswa, sukses menyelenggarakan Pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024 dengan tema Optimalisasi Manajemen SDM dan Keuangan UMKM.

Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 03 Agustus 2024 pukul 09:00 WIB, bertempat di ITB AD Jakarta yang dihadiri oleh 100 peserta, yang merupakan pelaku UMKM Tangerang Selatan dan kalangan mahasiswa khususnya anggota Koperasi Mahasiswa.

Pelatihan ini bertujuan untu membantu para pelaku UMKM memahami konsep manajemen SDM dan Keuangan UMKM serta bagaimana mengaplikasikannya dalam usaha mereka.

Acara ini dihadiri oleh Drs. Nazmudin Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi UKM Kota Tangerang Selatan. Selain itu juga turut dihadiri oleh Aminudin  S.E., M.M., M.Si yang juga merupakan Wakil Rektor II ITB AD Jakarta dan Dr. Dani M. Akhyar, ST., M.Si selaku Head of Corporate Comunications & PR Smartfren, M. Nur Rajab, SM selaku Leader Smartfren Community Tangerang Selatan, Dzulkahfi Zaki Adilah sebagai Bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota Koperasi (PSDA) Mahasiswa ITB AD Jakarta serta Narasumber Adha Wahyudi, SE.I., CPM Sebagai Trainer UMKM.

Dalam pembukaannya Bidang PSDA Koperasi Mahasiswa ITB AD Jakarta, Dzulkahfi Zaki Adilah menyampaikan bahwa dalam pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024 menjadi wadah bagi para pelaku UMKM dan tentunya anggota Koperasi Kahasiswa untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi pengalaman.

Semoga informasi dan ilmu yang disampaikan oleh para narasumber dapat diterapkan secara nyata dalam pengelolaan usaha masing-masing.

Saya  juga mengharapkan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan UMKM. 

Selanjutnya Leader Smartfren Community Tangerang Selatan, Muhamad Nur Rajab, SM meyampaikan bahwa Program Teman UMKM Naik Kelas adalah program pemberdayaan UMKM yang dilakukan secara berkelanjutan.

Hari ini pelatihan pertama yang nantinya akan ada pelatihan kedua dan ketiga dengan peserta yang sama. Tentunya dalam 3 bulan rangkaian program ini, para UMKM akan mengupdate implementasi di usahanya masing-masing.

Akan ada hadiah untuk 5 UMKM terbaik yang akan diberikan tambahan modal usaha masing-masing 2 juta rupiah dan 1 unit handphone untuk peserta konten terbaik, ucap pemuda yang juga merupakan Duta Koperasi Koperasi Banten dan Owner Kopi Nineteen ini.

Selanjutnya Wakil Rektor II Aminudin  S.E., M.M., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan tagline kampus ITB Ahmad Dahlan yaitu Socio Technopreneur.  Lulusan mahasiswa kami diarahkan untuk selalu menjadi seorang entrepreneur dengan bekal kurikulum yang dipelajari di kampus.

Kami juga sangat apresiasi Koperasi Mahasiswa yang terus berprogres dalam memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat Tangsel," ucap beliau.

Acara ini dibuka langsung secara resmi oleh Drs. Nazmudin selaku Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi UKM Tangsel, beliau mengatakan UMKM di Tangsel menurut data 2019 berjumlah 149.195.

Salah satu tantangan program semacam ini adalah ekosistem pertumbuhan masing-masing kelas UMKM belum sistematis dan terbuka untuk kolaborasi. Untuk itu kami harapkan kegiatan ini mampu bermanfaat bagi para pelaku UMKM dan juga membuka pintu kolaborasi," ucap beliau.

Narasumber pertama dalam kegiatan ini adalah Dr. Dani M. Akhyar, ST., M.Si selaku Head of Corporate Comunications & PR Smartfren. Beliau menyampaikan bahwa kunci sukses UMKM ibarat Ilmu Pohon; Profit, customer, produk adalah bagian yang terlihat ibarat batang, daun, dan buah dalam sebuah pohon.

Justru yang lebih dahulu dikuatkan pondasi dalam usaha ialah system, SDM/people, dan budaya yang ibarat kan akar dalam pohon yang memberikan batang dan daun serta buah yang subur. Ucap beliau memberikan perumpamaan.

Narasumber kedua Adha Wahyudi, SE.I,. CPM sebagai Trainer UMKM. Beliau menjelaskan “Optimalisasi manajemen sumber daya manusia (SDM) dan keuangan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

Dalam hal SDM, optimalisasi melibatkan pengelolaan tenaga kerja yang efisien, termasuk rekrutmen yang tepat, pelatihan, dan pengembangan keterampilan karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.

Sedangkan dalam manajemen keuangan, fokus utama adalah pengelolaan anggaran, perencanaan keuangan, serta pemantauan arus kas untuk memastikan bahwa modal digunakan secara efektif dan risiko finansial dapat diminimalkan.

Dengan mengintegrasikan kedua aspek ini secara strategis, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi pemborosan, serta meningkatkan daya saing dan profitabilitas bisnisnya,” jelas beliau. (Hendi)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow