Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa  bersama Akbar Tandjung Institute Angkatan XIII

Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa  bersama Akbar Tandjung Institute Angkatan XIII

Smallest Font
Largest Font

Harianindonesia.net, Jakarta - Sekolah kepemimpinan politik bangsa (SKPB) angkatan ke XIII seri pertama sukses

dilaksanakan, pelaksaan tersebut dilakukan secara Online via zoom adapaun peserta tersebut berjumlah 49 peserta yang telah lolos seleksi administarsi dan memenuhi persyaratan dari ratusan orang yang telah mendaftar sebagai peserta Sekolah kepemimpinan politik bangsa angkatan ke XIII di Akbar Tandjung Institute (7/8/24).

Dikatakan oleh Prof. Dr Puji Wahono, M.Si dalam sambutannya selaku Direktur Eksekutif Sekolah kepemimpinan politik bangsa manyampaikan ucapan terimakasih kepada narasumber yang telah hadir juga para peserta terpilih di sekolah kepemimpinan politik bangsa (SKPB) angkatan ke XIII, disampaikan 
bahwa Pak Akbar memiliki rekam jejak yang sangat luar biasa bliau pernah menjabat sebagai Menteri, Ketua DPR RI dll, Akbar Tandjung tercatat sebagai ketua umum Himpunan Mahasiswa isIam (HMI) pada masanya empat pimpinan ormas mahasiswa berhasil menyusun naskah “Kesepakatan Cipayung” yang 
tidak hanya menggambarkan profile indonesia yang didambakan bersama, tapi juga bagaimana mewujudkan indonesia yang di cita - citakan itu dan apa peran generasi muda dalam pembangunan indonesia," ucap Dr. Puji

Selanjutnya, acara di mulai setelah dibuka oleh Host M Rizky Ramdhani dan menyanyikan lagu indonesia raya, dalam sesi itu bertindak sebagai moderator saudara Riki Pratama,S.Pd yang memandu jalannya materi bersama narasumber Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ,diketahui sebelumnya telah ditampilkan vidio sambutan dari Dr. Akbar Tandjung yang mnyampaikan bahwa Penyelenggaraan Sekolah 
Kepemimpinan Politik Bangsa ini merupakan manifestasi dari misi Akbar Tandjung Institute, sebagai lembaga yang berikhtiar memberikan setitik sumbangsih dalam kehidupan berdemokrasi yang berkualitas di tanah air dalam kerangka mewujudkan tujuan nasional," ujar Dr. Akbar Tandjung.

Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ Sebagai materi menerangkan bahwa , Tiga pertanyaan dasar 
- Apa yang dapat kita ketahui (Epistemologi)?
- Apa yang wajib kita lakukan (Etika)?
- Apa yang dapat kita harapkan (Metafisika)?

“Pancasila adalah nilai-nilai cita-cita dan tolok ukur perpolitikan Indonesia Apa yang dinilai paling tinggi oleh bangsa Indonesia Apa cita-cita bangsa Indonesia yang mau dicapai Perpolitikan Indonesia harus sesuai dengan Pancasila Perhatikan: Lima sila Pancasila sekaligus berakar dalam budaya-budaya bangsa 
Indonesia Mewujudkan etika perpolitikan yang semodern-modernnya,” tegas Prof. Franz

Kian menariknya pembahasan tersebut membuat peserta semakin antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan pemaparan materi filsafat dan etika politik sehingga bermunculan pertanyaan pertanyaan diantaranya hadir dari berbagai perwakilan diantaranya Ferdinandus, Sanggam Fernando, Muh. Zaini dan Renaldi yang mempertanyakan “Ancaman 79 tahun Jika DPR menjadi ancaman apa 
solusisnya?, : Kondisi politik di MK hukum saat ini yang tumpul ke atas tajam ke bawah , kejahatan politik terjadi kian merajalela maka langkah apa secara kongkrit untuk di terapkan baik dipartai politik atau sebagai konsumsi pribadi

Sebagai penutup setelah berakhirnya diskusi dan memberikan kesempatan untuk bertanya makan dengan baik acara di akhiri dengan foto dokumentasi bersama , maka dengan hal itu manjadi tanda selesainya acara dan di tutup dengan do’a.

Sebagai informasi, Peserta terdiri dari beberapa organisasi terutama organisasi yang terhimpun dalam kelompok cipayung jadi Akbar Tandjung institute hadir untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan politik dan demokrasi Didirikan tahun 2005 
di jakarta, Akbar Tandjung institute melakukan berbagai macam kegiatan salah satu diantaranya adalah dalam bidang pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan politik jadi Secara berkala melakukan berbagai Penelitian dalam bidang Politik dan Demokrasi, dan juga melakukan konsultasi politik dari dan kepada masyarakat serta para pihak yang membutuhkan dukungan data, informasi dan pengetahuan selanjutnya Seminar Pelatihan dan Sekolah Politik terakhir Penerbitan Buku Politik dan Publikasi. (Resky)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow