Satgas Pangan Polda Jawa Barat Pastikan Stok Beras di Kota Bandung Aman

Satgas Pangan Polda Jawa Barat Pastikan Stok Beras di Kota Bandung Aman

Smallest Font
Largest Font

HarianIndonesia.net, Bandung - Satgas Pangan Polda Jawa Barat dan Bareskrim Polri memantau  ketersediaan beras di Pasar Tradisional Kosambi dan Pasar modern Kota Bandung, Rabu (21/2/2024).          

Pemantauan tersebut dilakukan terkait kelangkaan dan kenaikan harga beras yang terjadi saat ini.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Deni Okvianto mengatakan berdasarkan hasil pantauan,  ketersediaan beras di Pasar Kosambi hingga kini masih aman. Harga beras juga masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah.

"Kami hadir disini khususnya terkait dengan ketersediaan dan distribusi beras baik beras premium mau pun beras medium yang SPHP dari Bulog sejauh ini pantauan cukup aman dan tersedia," ucap Kombes Polisi Deni Okvianto.

Kombes Polisi Deni menyatakan, tiga pekan menjelang bulan  Ramadhan, ketersediaan beras aman dan dijual di pasar - pasar  tradisional serta toko ritel.

"Pembatasan penjualan oleh ritel dilakukan agar tidak ada Panic Buying dan ada pihak yang melakukan penimbunan kemudian diperjual belikan kembali."

"Supermarket memang membuat  kebijakan membatasi untuk pembelian satu orang satu beras," kata Kombes Polisi Deni Okvianto.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distibusi Pangan DKPP Provinsi Jabar, Nenny Fasyaini mengatakan, terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras diakibatkan karena badai El Nino yang membuat pergeseran musim tanam.

"Pergeseran musim tanam otomatis panen akan berpengaruh juga, sehingga menimbulkan tadi hasil yang produksinya akan agak berkurang. Hasil berkurang berarti permintaan naik harga akan naik," kata Nenny Fasyaini.

Dia mengatakan, ketersediaan beras sempat kosong di ritel - ritel dikarenakan kenaikan batas HET beras dari produsen. Oleh karenanya, pihak ritel kesulitan melakukan penjualan karena adanya kenaikan harga beras tersebut.

"Karena ada dibatas HET itu adalah Rp. 13.900 seperti tadi yang dilihat. Apa bila dipenggilingan saja sudah Rp. 15.000, bagaimana mau masuk ke retail - retail dengan harga itu? Harga itu yang belum ada kesepakatan kemarin antara retail dengan distributor," tutup Nenny Fasyaini.

Pewarta : (Puji Alisnawati)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow