Hj. Tini Indrayanthi Benyamin Davnie Buka Peresmian Pos Kesehatan Griya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kota Tangsel 

Harianindonesia.net, Tangsel– Yayasan Griya Bina Karya (Y-GBK) Persemian Pos Griya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) UMKM, Acara berlangsung di Aula Yayasan Griya Bina Karya ABK Jalan Jombang Raya Pondok Pucung Kecamatan Pondok Aren Kota Tangsel. Selasa (02/07/2024).

Acara ini dihadiri oleh :
- Ketua Tim Penggerak PKK Tangsel Hj Tini Indrayanthi Benyamin Davnie 
- Dinas DP3AP2KB Tangsel 
- Dinas Kesehatan Kota Tangsel
- Dinas Pendidikan Kota Tangsel 
- Dinas Sosial Kota Tangsel 
- Lurah Pondok Pucung 
- Karang Taruna
- Kepala Puskesmas Pondok Aren
- Kepala Puskesmas Pondok Pucung 
- Ketua PKK Kecamatan Pondok Aren
- Ketua PKK Kelurahan Pondok Pucung 
- Ketua dan Pengurus Yayasan Griya Bina Karya ABK UMKM 

Dalam pembukaannya Hj. Tini Indrayanthi Benyamin Davnie, dalam sambutan menyampaikan Dinas DP3AP2KB Tangsel meresmikan pos kesehatan, dimana para Anak Kebutuhan Khusus (ABK) setiap bulan mendapatkan layanan kesehatan dari dinas terkait khususnya Dinas Kesehatan Kota Tangsel di puskesmas Kelurahan Pondok Pucung untuk tes kesehatan maupun psikologi.

Insyaallah kami akan melayani dengan baik dan memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan karakter dari anak itu sendiri," tuturnya.

Pendidikan dan pelatihan berupa menjahit, bakery, barista dan kesenian. Yang senang musik ternyata musik itu perlu untuk Anak Berkebutuhan Khusus bisa berlatih lembut hati dan bersyukur kepada Allah SWT," ucapnya.

Kita akan terus melakukan inovasi, kreatifitas dan terus menjaga bahwa anak anak ini harus menjadi anak-anak bangsa sama hak dan kewajiban," tegasnya.

Kedepannya kita lebih bersinergi lebih membutuhkan ibu-ibu yang nantinya tidak malu dan mau Anak Berkebutuhan Khusus bergabung dengan kami. Karena kita menunjukkan ini loh bergabung dengan dengan kami gratis," ucapnya.

Orang tua yang belum menitipkan anaknya bisa ditempatkan disini maupun di pasar Gintung. Titipkan kepada kami karena kami menjadi mitra pemerintah," ungkapnya.

Harapan kami, di Tangsel tidak ada lagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan masyarakat mulai membuka diri apabila mempunyai ABK dan bisa bergabung dengan kami secara gratis tanpa ada pembayaran sepeserpun, setelah ini mereka harus mandiri, sekarang di bentuk berdasarkan kemampuan dan keinginan anak anak itu sendiri

Pemerintah tidak akan membiarkan anak-anak itu, dan Alhamdulillah bukan Kita bersaing dengan yang ada di luar sana, kita menunjukkan bahwa kita itu mampu, kalau kita mampu insyaallah pemerintah akan melihat kemampuan kita dan tidak mungkin pemerintah diam saja," tutup Hj. Tini Indrayanthi Benyamin Davnie. (Hendi)