Aksi Solidaritas UNPAM Jilid II : Datang Dengan Aspirasi Disambut Dengan "DISKRIMINASI"

Harianindonesia.net, Tangsel -;Berangkat dari Kesadaran serta keresahan atas Kesengajaan Mobil Truk yang beroperasi diluar dari jam yang sudah ditentukan  Pemerintah Kota Tangerang Selatan, akibat dari kesengajaan tersebut mengakibatkan tiga Mahasiwa UNPAM dan Puluhan Masyarakat biasa meninggal akibat terlindes truk. (10/6/24).

Atas dasar Mahasiswa Universitas Pamulang yang tergabung dalam AKSI SOLIDARITAS Jilid II melakukan reaksi atas aksi dari Pemegang Kebijakan yang kita anggap perlu untuk di evaluasi, sebelum kita aksi Jilid ke II, Mahasiawa UNPAN sudah melakukan audiensi ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan tetapi dalam audiensi tersebut justru pihak terkait tidak mau menemui dengan alasan yang tidak masuk akal. 

Aksi Solidaritas Mahasiwa Unpam dalam menyampaikan aksinya sangat mengedepankan nilai-nilai humanis dengan rentetan audiensi lakukan Mahasiswa Unpam tetapi justru yang terjadi kita dianggap sebagai mahasiswa ugal-ugalan tetapi faktanya dan terbukti dengan adanya Komunikasi ke salah satu Korlap untuk menyelesaikan secara Transaksional dari Pihak Dinas terkait untuk menggagalkan aksi solidaritas Mahasiswa Unpam. 

Lalu, Aksi Solidaritas jilid II yang berjalan dengan tertib tetapi perlakuan dari Pihak PemKot aksi justru Memprovokasi Massa aksi dengan menendang Kelamin dan Paha dari salah satu orator aksi tersebut, sehingga menunjukkan kembali betapa DISKRIMINASI nya Perlakuan Pemkot terhadap Massa aksi. 

Kita datang dengan Cinta disambut dengan Benci, "ucap Pj Ahmad Bungasna". (Resky)